Bukti Peninggalan Hindu Buddha di Indonesia
Assalamu'alaikum, ketemu lagi nih dengan tugas sejarah Indonesia, dan ya,
masih berhubungan dengan sejarah kerajaan hindu buddha di Indonesia, penulis
akan menjelaskan tentang bukti-bukti peninggalannya. Ada beberapa macam bentuk
peninggalan, nih, untuk selengkapnya, selamat membaca !!!
1. Candi
Candi umumnya
terbuat dari batu maupun batu bata, sehingga bisa bertahan sampai sekarang.
Candi erat hubungannya dengan keagamaan sehingga bersifat suci. Fungsi bangunan
candi bagi umat Hindu adalah untuk memuliakan orang yang telah wafat khususnya
raja-raja dan orang-orang terkemuka. Bagi umat Hindu di Indonesia, fungsi candi
adalah untuk pemujaan terhadap roh nenek moyang atau dihubungkan dengan raja
yang sudah meninggal. Candi yang bercorak Buddha fungsinya untuk memuja Dyani
Bodhisattwa yang dianggap sebagai perwujudan dewa.
Bangunan candi
merupakan salah satu sumber sejarah. Bangunan candi merupakan bukti peninggalan
kerajaan tertentu. Misalnya sumber sejarah yang menjadi bukti peninggalan
kerajaan Mataram Kuno seperti candi-candi pegunungan Dieng dan Candi Gedung
Songo, yang terletak di Jawa Tengah bagian utara. Di Jawa Tengah bagian selatan
juga ditemukan candi antara lain Candi Borobudur, Candi Mendut, Candi Plaosan,
Candi Prambanan, dan Candi Sambi Sari.
2. Prasasti
Prasasti disebut juga batu bertulis, karena prasasti terbuat dari batu.
Prasasti biasanya dibangun untuk mengenang suatu peristiwa penting yang telah
terjadi. Dari prasasti inilah kita dapat mengetahui peristiwa-peristiwa yang
pernah terjadi pada masa lalu.
Prasasti tertua yang ditemukan di Indonesia berasal dari abad ke-5,
yaitu peninggalan Raja Mulawarman dari Kerajaan Kutai dan peninggalan Raja
Purnawarman dari KerajaanTarumanegara. Isi prasasti sebagian besar mengagungkan
keperkasaan raja.
Prasasti Ciaruteun ditemukan di tepi sungai Ciaruteun, di dekat muara
sungai Cisadane Bogor. Prasasti tersebut menggunakan huruf Pallawa dan bahasa
Sansekerta yang terdiri atas 4 baris syair. Di samping itu terdapat lukisan
semacam laba-laba serta sepasang telapak kaki Raja Purnawarman. Raja
Purnawarman merupakan salah seorang raja dari Kerajaan Mataram Kuno.
3. Arca
Arca atau patung biasanya terdapat dalam sebuah candi. Arca menjadi
simbol telah bersatunya raja dengan dewa penitisnya. Patung dewa-dewa agama
Hindu di antaranya Dewa Siwa, Dewa Wisnu, dan Dewa Brahma. Ketiga dewa tersebut
biasanya disebut Trimurti. Di dalam agama Budha dikenal adanya Arca Buddha.
Arca Buddha biasanya sangat sederhana, tanpa hiasan, hanya memakai jubah.
Arca
peninggalan kerajaan Hindu
No.
|
Nama
Patung
|
Lokasi
Penemuan
|
Pembuatan
|
Peninggalan
|
1
|
Trimurti
|
-
|
-
|
-
|
2
|
Dwarapala
|
Bogor, Jabar
|
Abad ke-5 M
|
Tarumanegara
|
3
|
Wisnu Cibuaya I
|
Cibuaya, Jabar
|
Abad ke-5 M
|
Tarumanegara
|
4
|
Wisnu Cibuaya II
|
Cibuaya, Jabar
|
Abad ke-5 M
|
Tarumanegara
|
5
|
Rajasari
|
Jakarta
|
Abad ke-5 M
|
Tarumanegara
|
6
|
Airlangga
|
Medang Kemulan
|
Abad ke-10 M
|
Medang Kemulan
|
7
|
Ken Dedes
|
Kediri, Jatim
|
Abad ke-12 M
|
Kediri
|
8
|
Kertanegara
|
Jawa Timur
|
Abad ke-12 M
|
Singasari
|
9
|
Kertarajasa
|
Mojekerto, Jatim
|
Abad ke-13 M
|
Majapahit
|
Patung atau arca peniggalan agama
Buddha
No.
|
Nama Patung
|
Lokasi Penemuan
|
Pembuatan
|
Peninggalan
|
1
|
Patung Buddha
|
Sikendeng
|
Abad ke-2 M
|
-
|
2
|
Arca Bhumisparsa Mudra
|
Jawa Tengah
|
Abad ke-8 M
|
Mataram Lama
|
3
|
Arca Dhyana Mudra
|
Jawa Tengah
|
Abad ke-8 M
|
Mataram Lama
|
4
|
Arca Abhaya Mudra
|
Jawa Tengah
|
Abad ke-8 M
|
Mataram Lama
|
5
|
Arca Vitarka Mudra
|
Jawa Tengah
|
Abad ke-8 M
|
Mataram Lama
|
6
|
Dharmacakra Mudra
|
Jawa Tengah
|
Abad ke-8 M
|
Mataram Lama
|
7
|
Arca Vara Mudra
|
Jawa Tengah
|
Abad ke-8 M
|
Mataram Lama
|
8
|
Arca Buddha
|
Palembang
|
Abad ke-8 M
|
Sriwijaya
|
4. Karya Sastra
Peninggalan
bersejarah yang lain adalah karya sastra. Keberadaan Kerajaan Kediri diketahui
dari hasil karya berupa kitab sastra. Hasil karya sastra tersebut adalah Kitab
Kakawin Bharatayudha yang ditulis Mpu Sedah dan Mpu Panuluh yang menceritakan
tentang kemenangan Kediri/Panjalu atas Jenggala.
Keberadaan
Kerajaan Singasari dibuktikan melalui kitab sastra peninggalan zaman Majapahit
yang berjudul Negarakertagama karangan Mpu Prapanca. Karya sastra tersebut
menjelaskan tentang raja-raja yang memerintah di Singasari. Selain itu, ada
Kitab Pararaton yang menceritakan riwayat Ken Arok yang penuh keajaiban. Kitab
Pararaton isinya sebagian besaradalah mitos atau dongeng, tetapi dari Kitab
Pararatonlah asal usul Ken Arok menjadi raja dapat diketahui.
Kitab-kitab
peninggalan sejarah Hindu
No.
|
Nama
Kitab
|
Lokasi
Penemuan
|
Pembuatan
|
Peninggalan
|
1
|
Carita Parahayangan
|
Bogor, Jabar
|
Abad ke-5 M
|
Tarumanegara
|
2
|
Kresnayana
|
Bogor, Jabar
|
Abad ke-5 M
|
Tarumanegara
|
3
|
Arjunawiwaha
|
Kahuripan, Jatim
|
Abad ke-10 M
|
Medang Kemulan
|
4
|
Lubdaka
|
Kediri, Jatim
|
Abad ke-11 M
|
Kediri
|
5
|
Baratayuda
|
Kediri, Jatim
|
Abad ke-12 M
|
Kediri
|
Kitab-kitab peniggalan agama Buddha
di Indonesia
No.
|
Nama Kitab
|
Lokasi Penemuan
|
Pembuatan
|
Peninggalan
|
1
|
Negara Kertagama
|
Jawa Timur
|
Abad ke-13 M
|
Majapahit
|
2
|
Sutasoma
|
Jawa Timur
|
Abad ke-13 M
|
Majapahit
|
3
|
Pararaton
|
Jawa Timur
|
Abad ke-13 M
|
Majapahit
|
4
|
Ranggalawe
|
Jawa Timur
|
Abad ke-13 M
|
Majapahit
|
5
|
Arjunawiwaha
|
Jawa Timur
|
Abad ke-13 M
|
Majapahit
|
5. Tradisi
1. Tradisi peninggalan
agama Hindu di Indonesia
Tradisi adalah
kebiasaan nenek moyang yang masih dijalankan oleh masyarakat saat ini. Tradisi agama Hindu
banyak ditemukan di daerah Bali karena penduduk Bali sebagian besar beragama
Hindu. Tradisi agama Hindu yang berkembang di Bali, antara lain:
1. Upacara
nelubulanin ketika bayi berumur 3 bulan.
2. Upacara potong
gigi (mapandes).
3. Upacara pembakaran
mayat yang disebut Ngaben. Dalam tradisi Ngaben, jenazah dibakar beserta
sejumlah benda berharga yang dimiliki orang yang dibakar.
4. Ziarah, yaitu
mengunjungi makam orang suci dan tempat suci leluhur seperti candi.
2. Tradisi peniggalan
agama Buddha di Indonesia
Tradisi agama Buddha yang
sekarang ini kita jumpai banyak dipengaruhi oleh budaya Cina. Tradisi agama
Buddha yang ada, misalnya berdoa di wihara. Tradisi lain agama Buddha yang
masih ada adalah ziarah. Ziarah dilakukan dengan mengunjungi tempat suci
leluhur seperti candi. Kegiatan yang dilakukan pada saat ziarah adalah membaca
doa dan membawa sesajen
Komentar
Posting Komentar